Minggu, 15 Januari 2012

KARAKTER PENGUSAHA SUKSES


Karakteristik pengusaha sukses adalah :
1. Kemampuan untuk mengembangkan fokus yang jelas.
Anda harus tahu betul apa yang membuat usaha anda berbeda dari para pesaing. Kembangkan sebuah visi dan laksanakan, jangan beralih dari satu ide ke ide yang lain. Banyak pengusaha gagal karena mereka merasa bahwa ide baru yang mereka temukan lebih menarik daripada yang mereka jalankan sekarang. Pastikan kiat pengusaha sukses ini menjadi landasan pertama anda.
2. Harapan yang realistis.
Jika anda melakukan diet dan berharap bisa menurunkan berat badan lima kilo pe rminggu, anda pasti akan kecewa dan menyerah. Jika tujuan anda lebih realistis, kemungkinan besar anda akan tetap berpegang padanya dan berhasil. Sangat jarang ada orang yang “kaya mendadak”, walaupun mereka telah menjalankan kiat pengusaha sukses.
3. Kemauan untuk membuat rencana.
Para pengusaha paling sukses adalah orang-orang yang memiliki tujuan dan rencana yang jelas untuk meraihnya. Mereka menerapkan kiat pengusaha sukses seperti mempelajari pasar, persaingan, dan mekanismenya, serta bersedia mempelajari sungguh-sungguh semua kendala yang mungkin akan dihadapi.
4. Fleksibilitas dan adaptabilitas.
Selain membutuhkan rencana dan fokus yang jelas, anda juga perlu memiliki kiat pengusaha sukses penting, yaitu fleksibilitas dalam menanggapi perubahan situasi. Dalam bisnis, dan juga hidup, segalanya berubah, dan masalah pasti ada.
5. Kemampuan untuk mengatasi kekhawatiran karena harus menjual.
Dalam artian tertentu, semua pengusaha adalah penjual. Anda tidak boleh takut berhadapan dengan konsumen, memotivasi pegawai, dan menjalin hubungan baik dengan pemasok. Anda tidak harus punya keahlian atau kiat pengusaha sukses tersebut saat memulai usaha, tetapi anda harus mempelajarinya agar usaha anda tetap berjalan.
6. Bersedia bekerja keras.
Tidak ada jalan pintas disini; menjalankan usaha berarti bekerja keras sepanjang waktu. Inilah kiat pengusaha sukses yang paling susah diterapkan.  Kesabaran adalah kunci sukses bisnis anda.
7. Tujuan pribadi yang jelas.
Kita semua punya keinginan yang berbeda-beda. Kita ingin punya banyak uang dan sekaligus sudah berada di rumah saat anak-anak pulang sekolah. Kita ingin mengontrol semua kegiatan tetapi produk dan jasa yang kita hasilkan sangat beragam. Tujuan-tujuan tersebut jelas saling bertentangan satu sama lain. Untuk mencapai keberhasilan, anda harus tahu kiat pengusaha sukses ini, yaitu fokus pada apa yang benar-benar penting bagi anda dan apa yang dapat anda capai.
8. Pengalaman.
Kiat pengusaha sukses yang terakhir adalah anda tidak perlu berpengalaman sebagai manajer sebuah perusahaan mobil untuk memulai bisnis mobil bekas. Tetapi anda harus punya pengalaman dalam bidang terkait atau pengalaman dalam menerapkan kemampuan yang anda miliki sebagai manajer, sebelum mengawali suatu usaha.
Dengan mempraktekan tips menjadi pengusaha sukses diatas, semoga anda dapat menjadi pengusaha sukses sespeti yang anda idamkan.

HUKUM BISNIS PARETO


Pernahkah anda mendengar hukum pareto? Atau anda pernah mendengar prinsip bisnis 80/20? Prinsip bisnis ini sangat penting untuk anda ketahui. Kalau belum, mari saya jelaskan sekilas.
Saya mendengar prinsip bisnis 80/20 atau hukum pareto ini pertama kali sewaktu saya menekuni bisnis multi level marketing. Penemunya adalah ekonom Italia Vilfredo Pareto (1848-1923).
Ngomong-ngomong, pada artikel saya tentang cari peluang usaha modal kecil, saya pernah menyinggung sekilas tentang “keterlibatan” saya di bisnis multi level marketing tersebut.
Tapi sekarang saya sudah mengundurkan diri karena berbagai pertimbangan. icon smile Satu Prinsip Bisnis Super Penting yang Wajib Anda Ketahui Back to the topic, pada waktu itu, upline saya mengatakan seperti ini : “Kamu harus presentasi sebanyak-banyaknya. Supaya 20% orang yang kamu presentasi join di grupmu”.
Dulu saya pikir prinsip bisnis itu hanya berlaku di dunia MLM. Ternyata prinsip bisnis pareto tersebut sangat berguna sekali di bisnis konvesional, bahkan di kehidupan kita sehari-hari. Sebenarnya prinsip bisnis 80/20 itu hanya menyatakan bahwa sebab, masukan (input) atau usaha yang sedikit biasanya membawa akibat, keluaran atau hasil yang besar.
Gambaran gampangnya seperti ini, 80% dari apa yang anda hasilkan dalam pekerjaan anda didapat dari 20% waktu yang anda habiskan. Jadi prinsip bisnis 80/20 itu menyatakan bahwa ada ketidakseimbangan yang mendasar antara sebab dan akibat, masukan dengan keluaran atau antara usaha dengan hasil. Contoh detailnya seperti ini :
Dalam dunia bisnis :
  • 20% produk biasanya menghasilkan sekitar 80% nilai penjualan.
  • 20% konsumen biasanya menghasilkan 80% keuntungan perusahaan.
Dalam masyarakat :
  • 20% penjahat melakukan 80% kejahatan.
  • 20% pengendara motor menyebabkan 80% kecelakaan.
Dalam rumah tangga :
  • 20% dari karpet anda digunakan sebanyak 80%.
  • Anda mengenakan 20% dari pakaian anda selama 80% waktu anda.
Dalam organisasi :
  • Dari keseluruhan mahasiswa, 20%nya serius untuk kuliah, 80% sisanya lebih sering hura-hura, termasuk saya waktu pertama kuliah dulu.
  • Dari keseluruhan pegawai negeri, sekitar 20% yang serius untuk mengabdi ke negara dan rajin masuk kantor. Sisanya ogah-ogahan dan sering mencuri waktu dengan pulang lebih awal.
Memang prosentase pasnya tidak mutlak 80% dan 20%. Itu hanya sebuah kaidah saja, bisa lebih dan tentu saja bisa kurang. Saya punya pengalaman menarik berkaitan dengan prinsip bisnis pareto ini.
Dulu saya berpikir keras. Gimana caranya ya biar saya punya downline 2 orang? Kemudian saya pakai prinsip bisnis 80/20 ini. Jadi kalau saya ingin yang join di grup MLM saya 2 orang, berarti saya harus mengundang 50 orang.
Dari 50 orang yang saya undang, saya perkirakan 20%nya datang ke presentasi saya, yaitu 10 orang. Dari 10 orang yang saya presentasi, 20%nya kemungkinan mau join ke grup saya, yaitu 2 orang. Waktu itu saya bayangkan berat sekali. “Mateng dah, terpaksa harus ngundang 50 orang”, pikir saya. Tapi memang harus seperti itu.
Dan ternyata yang join lebih dari 2 orang. Coba kalau saya berpikir seperti ini, supaya ada yang join 2 orang, berarti saya undang 2 kalinya saja lah, 4 orang. Begitu saya mau presentasi, bisa-bisa nggak ada yang datang.
Jadi saya ulangi lagi, prinsip bisnis pareto ini sangat bisa anda terapkan di dunia bisnis. Seperti misalkan anda mau memilih lokasi untuk usaha counter handphone. Usahakan anda cari minimal 10 ruko yang sesuai dengan kriteria anda, baru anda pilih satu sampai dua yang paling baik.
Begitu juga jika anda punya salesman. Paling dalam satu tim yang misal terdiri dari 10 salesman, cuman 2 orang yang menghasilkan omset terbesar anda. Saya sudah mengalaminya sendiri. Dulu tim penjualansaya terdiri dari 8 orang. Yang benar-benar bisa menghasilkan omset dengan kinerja yang baik hanya 1 orang.
Kesimpulannya adalah, setiap anda melakukan sesuatu, coba hubungkan dengan prinsip bisnis hukum pareto ini. Memang tidak sesederhana seperti yang telah saya paparkan diatas. Tapi paling tidak, anda sudah punya satu kiat bisnis-nya jika anda akan mengambil sebuah tindakan.
Tapi anda jangan punya pemikiran seperti ini lho, “Berarti kalau saya ingin punya satu istri, saya harus cari calon istri 10 orang. Kalau dua, berarti 20 orang calon istri. Berarti kalau menurut teori bisnis yang dipaparkan Om Nip-Nip, saya harus undang 100 calon istri ke rumah saya buat saya seleksi, kalau saya mau punya dua istri.”
Bisa berabe saya kalau anda sampai punya pikiran seperti itu. Apalagi kalau anda sudah beristri. Saya bisa kena damprat istri anda, ha..ha..ha..

INVESTASI , ASET ATAU LIABILITAS


Anda pernah ditawari peluang investasi menguntungkan? Atau ditawari investasi aman barangkali? Kalau saya dan “geng bisnis kecil-kecilan” saya sering sekali ditawari.
Mulai dari investasi emas, investasi properti, investasi reksadana serta investasi-investasi lainnya yang katanya menguntungkan. Kalau saya boleh kasih saran kepada anda, hati-hati.
Bukan karena investasi itu tidak menguntungkan. Bukan juga saya apriori terhadap orang yang menawarkan program investasi menguntungkan tersebut. Tapi sebelum anda terjun berinvestasi, ada baiknya ada pahami dulu apa itu aset dan apa itu liabilitas.
Begini, banyak sekali orang yang salah kaprah terhadap apa itu investasi. Terutama orang yang baru tahu tentang investasi dan ingin mencari tambahan penghasilan, termasuk saya. icon smile Hati Hati Jika Anda Ditawari Program Investasi Menguntungkan Yang paling sering terjadi adalah kasus beli rumah dan beli emas. Banyak yang menganggap rumah dan emas adalah aset.
Iklannya kira-kira seperti ini : “Segera Miliki Rumah Impian Anda, Sebuah Aset Masa Depan”. Atau kalau ditawari investasi emas, iklannya kira-kira seperti ini : “Emas, Investasi Menguntungkan yang Tak Ternilai Harganya”.
Bagi saya, masalah program investasi menguntungkan, beli aset atau apapun yang “berbau keuntungan” adalah perkara yang harus dicermati benar-benar. Saya punya satu pelajaran yang bagus dari Kiyosaki yang bisa anda terapkan jika anda mau berinvestasi. Saya akan jelaskan bertahap. Pertama, anda harus pahami dulu pengertian aset dan liabilitas.
  • Aset
    Aset adalah sesuatu yang bisa menghasilkan uang. Bentuknya apa terserah. Yang penting yang dinamakan aset adalah sesuatu yang bisa menghasilkan uang.
  • Liabilitas
    Liabilitas kebalikan dari aset. Liablitas adalah sesuatu yang membuat anda mengeluarkan uang.
Anda sudah paham kan? Ok, kedua : sekarang masuk ke contoh kasus tentang program investasi menguntungkan nih… Menurut anda, emas itu aset apa liabilitas? Mayoritas orang akan menjawab aset. Mengapa? Karena emas menghasilkan uang. Harganya cenderung naik.
Benar demikian? Kalau menurut saya belum tentu. Kalau anda membeli emas dengan harga misal 200 ribu kemudian anda jual dengan harga 400 ribu, itu baru namanya aset.
Tapi kalau anda beli emas dengan harga 200 ribu kemudian anda hanya bisa jual dengan harga 199,99 ribu, itu namanya liabilitas. Karena bukannya anda mendapatkan uang dari emas tersebut, tapi anda justru harus mengeluarkan uang. Anda tidak mendapatkan keuntungan, impas pun juga tidak. Nah sekarang, kalau ada yang mengatakan membeli rumah itu aset, anda sudah tahu jawabannya kan?
Jadi anda jangan tertipu dengan rayuan wiraniaga atau broker properti tentang program investasi menguntungkan. Jika anda beli rumah tapi yang anda lakukan hanya bayar pajak, bayar renovasi, bayar tukang buat benerin genteng dan sebagainya, itu mah bukan aset. Lain halnya jika anda beli rumah kemudian anda kontrakan, misal.
Sama halnya jika anda beli motor. Kalau tiap bulan anda harus keluarin uang buat service motor, benerin ina, inu… itu juga bukan aset. Beda kalau anda beli motor kemudian anda karyakan, seperti liputan saya tentang bisnis taksi motor misalnya. Itu baru aset, jika menguntungkan.
Dan pada akhirnya, hanya anda yang bisa membuat sesuatu itu menjadi aset dan sesuatu itu mejadi liabilitas. Jadi sekarang jika anda ingin membeli sesuatu, silahkan anda pikir untuk apa tujuan anda membeli.
Santai saja, tidak selamanya anda harus membeli aset. Tapi yang harus anda pahami sekarang adalah, anda tidak lagi membeli sesuatu yang orang katakan aset atau program investasi menguntungkan, padahal sebenarnya liabilitas bagi anda.
Kemudian kalau ada pertanyaan seperti ini, kalau menabung bagaimana? Apakah termasuk aset atau liabilitas? Kalau yang satu ini khusus. Anda bisa baca lengkapnya di artikel saya tentang menabung dan investasi.
Satu lagi. Setelah anda tahu perbedaan aset dan liablitas, anda juga harus memahami dan menerapkan juga prinsip bisnis pareto jika anda ditawari program investasi yang menguntungkan. Supaya pilihan anda banyak. Begitu saja dari saya, ada kurang lebihnya mohon maaf, he..he..he.. Ada yang mau memberikan komentar tentang investasi?

ASET & LIABILITAS


Kayaknya dari kemarin yang saya bahas masalah teknis bisnis melulu. Sampai-sampai saya lupa ada pelajaran penting tentang basic entrepreneurship yang sangat fundamental.
Makanya kali ini saya ambil topik tentang bagaimana caranya menjadi kaya dan sukses secara finansial. Sekilas terlihat tidak ada hubungannya antara pelajaran bisnis dengan cara menjadi kaya dan sukses finansial.
Tapi percayalah, ini ada hubungannya…bahkan teramat sangat erat. Cara inilah yang dilakukan oleh para investor sehingga mereka bisa menjadi kaya dan sukses secara finansial. Ok, mari kita bahas bersama-sama. Anda pernah dengar tiga pola dasar cash flow yang diterangkan oleh Robert Kiyosaki?
Kalau belum, tiga pola cash flow itu adalah cash flow untuk kelompok kaya, untuk kelompok miskin dan untuk kelompok menengah. Ngomong-ngomong, anda tahu cash flow kan? Cash flow adalah dari mana dan ke mana uang anda mengalir.
Perhatikan gambar berikut ini :
cash flow miskin 300x300 Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 1)
Gambar diatas adalah cashflow kelompok miskin. Anda lihat panah hitam tersebut? Panah itu bergerakdari pekerjaan masuk melewati kolom pemasukan langsung meloncat ke kolom pengeluaran. Jadi begitu mereka dapat pemasukan dari pekerjaannya, semuanya habis buat membayar pengeluaran alias biaya hidup.
Entah buat  makan, minum, biaya sekolah anak, bayar tagihan listrik atau bayar tagihan telepon…tidak ada yang tersisa. Pola seperti ini sangat sulit untuk menjadi kaya dan sukses secara finansial. Padahal saya seperti ini deh… icon sad Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 1)
Kemudian yang kedua adalah cash flow kelompok menengah. Perhatikan gambar berikut ini :
cash flow menengah 300x300 Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 1)
Kalau kelompok cash flow yang ini, begitu mereka mendapatkan pemasukan, selain buat pengeluaran kebutuhan hidup seperti cash flow kelompok miskin, mereka akan menggunakannya untuk membeli liabilitas. Lihat panah hitamnya. Dari pekerjaan melewati kolom pemasukan masuk ke kolom liabilitas, loncat ke kolom pengeluaran.
Eniwei, anda tahu apa itu liabilitas? Kalau anda belum tahu apa itu liabilitas, silahkan baca artikel saya mengenai aset dan liabilitas. Jangan sampai terlewatkan. Karena dengan mengetahui perbedaan antara aset dan liabilitas, anda akan lebih mudah untuk menjadi kaya dan sukses secara finansial.
Kembali ke topik, cash flow kelompok menengah ini seringkali membelanjakan uangnya untuk membeli rumah bagus, membeli mobil baru, gonta-ganti handphone dengan seri yang terbaru atau menggunakan kartu kredit. Pola yang satu ini merupakan impian kebanyakan orang saat ini.
Mereka biasanya mempunyai pekerjaan dengan bayaran yang tinggi dan terikat dengan gaya hidup “kerja keras dan belanjakan“. Mereka selalu berpikir untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi. Jarang dari kelompok mereka ini yang memikirkan dan melaksanakan ide bisnis.
Padahal di masa sekarang ini, susah untuk mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi. Jika anda memahamihukum pareto, anda akan buktikan bahwa pekerjaan bergaji tinggi tidak banyak. Ini juga bukan kelompok orang yang bisa menjadi kaya “yang sebenarnya” dan sukses secara finansial. Nanti akan saya jelaskan mengapa kelompok ini susah untuk sukses secara finansial.
Kemudian, apa rahasia cara menjadi jutawan dan bebas finansial? Jawabannya ada postingan saya selanjutnya… Don’t miss It… Selalu tongkrongin dokterbisnis.net kapanpun anda online, ok? icon smile Rahasia Cara Bagaimana Menjadi Kaya dan Sukses Secara Finansial (Bagian 1)